Jakarta, Redaksipost.com – Pada 30 Juni, jaringan Ethereum mencatat biaya transaksi yang terendah sejak 2016, mencerminkan perubahan signifikan dalam efisiensi blockchain ini. Berdasarkan data dari Etherscan, biaya rata-rata bahan bakar—yang sering disebut sebagai “gas fee”—turun drastis menjadi hanya 3 Gwei, atau setara dengan $0,14 per transaksi. Data dari Dune Analytics juga memperkuat temuan ini, menunjukkan tren penurunan yang terus berlanjut.
Biaya gas pada jaringan Ethereum mencakup biaya yang dikenakan untuk berbagai jenis operasi di blockchain ini, termasuk transaksi sederhana hingga kontrak pintar yang lebih kompleks. Pengguna membayar biaya gas untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional jaringan. Selain itu, biaya ini berfungsi sebagai insentif bagi para validator yang memelihara jaringan dan juga sebagai penghalang terhadap serangan spam yang dapat membanjiri sistem.
Sejarah Fluktuasi Biaya Gas dan Pengaruhnya pada Transaksi
Selama periode kenaikan popularitas Ethereum pada tahun 2021, biaya gas melonjak tajam seiring dengan peningkatan permintaan untuk transaksi terkait non-fungible token (NFT). Harga yang tinggi ini menimbulkan kritik bahwa jaringan Ethereum tidak mampu menopang permintaan yang begitu besar dan mendorong banyak pengguna untuk beralih ke alternatif yang lebih murah seperti Solana. Namun, penurunan biaya gas yang signifikan baru-baru ini terjadi meskipun aktivitas transaksi di jaringan tetap kuat, menunjukkan peningkatan efisiensi yang dramatis.
Volume transaksi pada altcoin utama yang berjalan di jaringan Ethereum juga tetap tinggi. Hal ini menunjukkan ketahanan dan stabilitas jaringan meskipun terjadi penurunan biaya transaksi. Pengurangan biaya ini disebabkan oleh peningkatan efisiensi di pasar Layer-1 Ethereum, yang semakin didukung oleh adopsi teknologi Layer-2 dan penerapan “transaksi blob” yang diatur dalam Ethereum Improvement Proposal (EIP) 4844. Teknologi ini secara signifikan meningkatkan skalabilitas dan efisiensi transaksi di jaringan Ethereum.
Efisiensi Pasar Gas Pasca EIP-4844
Brian Smocovich, pendiri Pistachio Fi, menyatakan bahwa meskipun penurunan biaya gas ini mencerminkan efisiensi pasar yang lebih tinggi, masih akan ada periode di mana biaya gas akan melonjak di atas 15 Gwei saat aktivitas jaringan meningkat. Namun, secara keseluruhan, pasar gas Ethereum menjadi lebih efisien setelah implementasi EIP-4844. “Kita masih akan melihat lonjakan gas di atas 15 gwei pada saat aktivitas lebih tinggi. Hanya saja secara keseluruhan pasar gas lebih efisien pasca 4844. Jadi kita akan memiliki hari-hari yang lebih terjangkau dibandingkan hari-hari mahal,” ujarnya melalui sebuah postingan di media sosial.
Implementasi EIP-4844 memperkenalkan mekanisme baru yang memungkinkan lebih banyak data untuk diproses dalam setiap transaksi, sehingga meningkatkan efisiensi jaringan. Ini juga membantu menurunkan biaya gas dengan cara meningkatkan kapasitas transaksi tanpa perlu meningkatkan jumlah node atau infrastruktur fisik lainnya.
Dampak Ekonomis dan Prospek Masa Depan
Penurunan biaya gas ini tidak hanya menguntungkan bagi pengguna yang melakukan transaksi sehari-hari, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Dengan biaya yang lebih rendah, lebih banyak pengguna dan pengembang dapat mengakses jaringan Ethereum tanpa harus khawatir tentang biaya tinggi yang sebelumnya membatasi partisipasi. Ini juga membuka peluang bagi lebih banyak inovasi dan penggunaan blockchain dalam berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga seni digital.
Ke depan, jaringan Ethereum diharapkan dapat terus meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya lebih lanjut melalui berbagai pembaruan teknologi dan adopsi solusi Layer-2 yang lebih luas. Dengan biaya transaksi yang rendah, Ethereum semakin memperkuat posisinya sebagai platform blockchain terkemuka yang mampu menangani volume transaksi yang tinggi tanpa mengorbankan efisiensi dan keamanan.
Dalam beberapa bulan ke depan, kita dapat mengharapkan lebih banyak pembaruan dan inovasi dari komunitas Ethereum yang terus bekerja untuk meningkatkan ekosistem ini. Dengan demikian, Ethereum tetap menjadi pilihan utama bagi para pengembang dan pengguna yang mencari solusi blockchain yang andal dan efisien. (*)