Bantul, Redaksipost.com – Di era digital yang terus berkembang, kemampuan beradaptasi dan mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu menjadi semakin penting.
Akhmad Syaifuddin, seorang dosen muda asal Bantul, DI Yogyakarta, telah menunjukkan kepiawaian tersebut sebagai akademisi dan pelari rekreasional. Sebagai seorang dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS), Akhmad tidak hanya berkontribusi di dunia pendidikan, tetapi juga aktif dalam menginspirasi mahasiswa melalui pendekatan inovatif dan holistik.
Dengan latar belakang yang kuat dalam ilmu komputer, Akhmad memulai kariernya di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia. Selama hampir satu tahun, ia mengasah keterampilannya dalam audit digital, tata kelola IT, analitik data, pembelajaran mesin, dan transformasi digital. “Pengalaman di PwC memberikan saya perspektif praktis yang sangat berharga, yang kini saya terapkan dalam mengajar,” ungkap Akhmad.
Pendidik yang Menghubungkan Teori dan Praktik Berbekal gelar Master di bidang Ilmu Komputer, Akhmad yakin bahwa pendidikan tidak hanya sekadar teori di dalam kelas. Ia berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dengan mengintegrasikan pengalaman kerja nyata dalam pengajaran.
“Saya ingin membekali mahasiswa saya dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ujarnya.
Dengan Pengalaman Luas di Berbagai Industri kurang lebih 5 tahun. Selain kecakapan teknis, Akhmad juga memiliki pengalaman luas dalam manajemen sumber daya manusia dan operasional di berbagai sektor seperti pemerintah, perbankan, dan konsultan. “Pendekatan menyeluruh ini memampukan saya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya ahli secara teknis tetapi juga siap menghadapi tantangan organisasi yang kompleks,” jelasnya.
Cita-Cita lain yaitu untuk Menginspirasi dengan membangun hidup sehat sebagai pelari rekreasional, Akhmad Syaifuddin mendedikasikan waktu luangnya untuk berlari, yang menurutnya sejalan dengan semangat pendidikan dan pengembangan diri tanpa henti. “Lari adalah cara saya untuk tetap disiplin dan fokus. Prinsip ini juga yang saya tanamkan kepada mahasiswa: untuk terus bergerak maju, baik dalam akademik maupun kehidupan,” tuturnya.

Menjadi Inspirasi bagi Generasi Muda Akhmad percaya bahwa dengan mengembangkan pola pikir yang inovatif serta keterampilan praktis, siapapun bisa mencapai kesuksesan di bidang teknologi. “Jangan pernah meremehkan kekuatan dari praktik dan pembelajaran kontinu,” sarannya kepada mahasiswa dan generasi muda.
Dedikasi dan visinya yang luar biasa menjadikan Akhmad Syaifuddin figur inspiratif bagi para akademisi muda di Indonesia. Ia membuktikan bahwa semangat belajar dan adaptasi adalah kunci untuk membentuk profesional yang andal di berbagai bidang.