(Redaksipost.com) – Pemerintah India secara resmi mengumumkan dimulainya penyelidikan menyeluruh terhadap insiden jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 yang terjadi pada Kamis malam, 12 Juni 2025. Investigasi dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara India (AAIB) dan didukung oleh sejumlah pakar dari dalam dan luar negeri.
Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menyampaikan bahwa investigasi ini akan mengikuti protokol keselamatan penerbangan sipil internasional yang ketat. Dalam pernyataan resminya melalui platform X (dulu Twitter), ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk tim investigasi lintas sektor.
“Komite tingkat tinggi telah dibentuk, terdiri dari para ahli di bidang penerbangan, teknik, dan keselamatan transportasi. Tujuannya adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan dan merekomendasikan langkah-langkah preventif ke depan,” ujar Kinjarapu, Jumat (13/6/2025).
Dukungan Global Mengalir untuk Investigasi
Sejumlah negara telah menyatakan komitmennya untuk membantu proses penyelidikan. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat mengirimkan tim teknis ke India untuk memberikan dukungan investigatif. Hal tersebut dikonfirmasi oleh pejabat senior FAA, Chris Rocheleau.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga menyatakan bahwa tim ahli dari negaranya telah diterjunkan ke Gujarat untuk bergabung dalam proses investigasi bersama otoritas India. Partisipasi Inggris tak lepas dari fakta bahwa puluhan warganya turut menjadi penumpang dalam penerbangan tersebut.
Rincian Korban dan Tindakan Tanggap Darurat
Pesawat Air India AI-171 diketahui mengangkut total 230 penumpang, terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga asal Kanada. Kementerian Luar Negeri India telah berkoordinasi dengan kedutaan besar negara-negara terkait untuk penanganan korban dan dukungan bagi keluarga.
Maskapai Air India juga telah mengoperasikan hotline bantuan bagi keluarga korban melalui nomor 1800 5691 444, sebagai bagian dari upaya tanggap darurat dan transparansi informasi.
Penyelidikan Fokus pada Aspek Teknis dan Koordinasi Penerbangan
Tim investigasi gabungan akan memusatkan perhatian pada berbagai faktor teknis yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan, termasuk rekaman kotak hitam (Flight Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder), kondisi mesin, serta koordinasi antara kru kokpit dan pengatur lalu lintas udara saat insiden terjadi.
Hasil investigasi ini akan menjadi acuan penting tidak hanya bagi India, tetapi juga komunitas penerbangan internasional dalam memperkuat standar keselamatan, khususnya bagi armada Boeing 787 Dreamliner yang menjadi tipe pesawat dalam insiden ini.
Pemerintah India menyatakan komitmennya untuk menyampaikan hasil penyelidikan secara transparan kepada publik dan komunitas internasional. Proses investigasi diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.