Bengkulu, Indonesia — Pada 11 September 2024, Muhammad Afif Ryan Pratama, mahasiswa manajemen Universitas Bengkulu sekaligus Komisaris Independen Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Universitas Bengkulu, berhasil mempresentasikan penelitiannya di ajang internasional bergengsi. Di hadapan audiens global pada 16th Global Conference on Business and Social Sciences (GCBSS) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Ryan menyampaikan hasil risetnya yang berjudul “The Greenwashing Effect on Investor Trust and Investment Decision: A Case Study of Generation Z”.
Fokus Penelitian: Greenwashing dan Dampaknya pada Kepercayaan Investor
Penelitian ini menyoroti praktik greenwashing—strategi pemasaran yang membuat perusahaan terlihat lebih ramah lingkungan dari kenyataannya—dan dampaknya terhadap kepercayaan investor, khususnya di kalangan generasi muda. Afif Ryan menegaskan bahwa generasi Z, sebagai investor masa depan, semakin peka terhadap praktik-praktik greenwashing yang memengaruhi keputusan investasi mereka. “Generasi Z lebih cenderung memilih perusahaan yang transparan dan benar-benar berkomitmen pada keberlanjutan,” jelasnya dalam presentasi tersebut.
Penelitian ini merupakan kolaborasi dengan Dr. Fitri Santi, dosen dan pembimbing penelitian, serta dua mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Bengkulu, Anjari Wahyu Wardhani dan Zhang Zhiquan. Kontribusi para peneliti ini telah memperkuat penelitian yang relevan secara akademis dan praktis, serta memberikan wawasan berharga bagi perusahaan yang ingin mempertahankan hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan investor.
Prestasi Internasional dan Kontribusi Lokal
Presentasi di konferensi ini bukanlah pencapaian pertama Afif Ryan. Sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di Universitas Bengkulu, Ryan juga telah berperan aktif dalam menggerakkan edukasi keuangan melalui perannya di KSPM FEB Universitas Bengkulu. Selama tahun 2023, ia dan tim KSPM berhasil melaksanakan lebih dari 200 kegiatan edukasi literasi keuangan, melibatkan lebih dari 5.000 peserta. Prestasi ini membawa KSPM dan Galeri Investasi FEB Universitas Bengkulu meraih penghargaan Galeri Investasi Teraktif (Most Active Investment Gallery) dan Penambahan Investor Baru Tertinggi (Highest New Investor Addition) di wilayah Bengkulu.
Selain itu, Afif Ryan juga dianugerahi Runner-Up dalam program Pilot Project Duta Pasar Modal BEI 2023, serta merupakan penerima penghargaan XL Future Leader, program kepemimpinan bergengsi di Indonesia. Dedikasinya dalam mengembangkan pasar modal di kalangan mahasiswa serta keberhasilannya dalam membawa penelitian lokal ke panggung internasional menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri keuangan.
Riset yang Berdampak Global
Keterlibatan Ryan di konferensi internasional ini semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu akademisi muda yang berpotensi besar. Penelitian mengenai greenwashing tidak hanya penting bagi komunitas akademik tetapi juga relevan bagi para praktisi di dunia investasi. Dalam kesimpulannya, Ryan berharap hasil penelitiannya dapat digunakan sebagai acuan bagi perusahaan untuk lebih transparan dalam praktik keberlanjutannya dan bagi investor untuk lebih kritis dalam memilih perusahaan yang mereka dukung.
Melalui pencapaian ini, Muhammad Afif Ryan Pratama membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari Universitas Bengkulu, mampu berkompetisi dan berkontribusi dalam riset yang relevan secara global. Kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Universitas Bengkulu dan komunitas akademik serta industri internasional.