Nilai Tukar Rupiah Stabil di Rp 15.000/US$, Pengusaha Berharap Kembali Ekspansi Bisnis

Para pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai stabilitas nilai tukar rupiah sebagai kunci penting untuk menghidupkan kembali produktivitas industri dalam negeri. Anggana Bunawan, Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, menekankan pentingnya stabilitas nilai tukar untuk mengurangi ketergantungan industri pada impor bahan baku dari luar negeri.

“Kami berharap agar nilai tukar rupiah tetap stabil di bawah Rp 16.000, seperti pada tahun sebelumnya, untuk mendukung rencana ekspansi dan produksi industri ke depannya,” ucap Anggana dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

Para pengusaha juga mengungkapkan kekhawatiran atas fluktuasi tinggi nilai tukar yang dapat menghambat pemulihan ekonomi. Situasi politik baik di dalam maupun luar negeri juga dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya memperkirakan bahwa rupiah akan menguat kembali ke level Rp 15.800/US$ pada akhir tahun 2024, dengan optimisme terhadap stabilitas rupiah selama kuartal II-2024.

Dengan prospek ini, harapan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah menjadi fokus utama bagi industri dalam merencanakan strategi dan investasi ke depan.