Redaksipost.com – Sensasi panas pada telapak kaki di malam hari bisa menjadi keluhan yang mengganggu kualitas tidur. Meski tampak sepele, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan saraf, sirkulasi darah, atau bahkan gejala penyakit tertentu. Banyak orang mengabaikan rasa panas ini hingga akhirnya berkembang menjadi kondisi kronis yang lebih sulit ditangani.
Untuk Anda yang sedang mengalami gejala ini, penting untuk memahami berbagai kemungkinan penyebabnya serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Apa Itu Sensasi Panas di Telapak Kaki?
Rasa panas pada telapak kaki dikenal juga sebagai burning feet syndrome. Gejala ini dapat terasa ringan seperti hangat biasa, hingga sensasi terbakar yang menusuk dan menyakitkan. Beberapa orang bahkan mengeluhkan kaki mereka terasa panas seperti dibakar, terutama saat berbaring di malam hari.
Penyebab Umum Telapak Kaki Terasa Panas
Sensasi panas bisa bersifat sementara maupun kronis. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
1. Neuropati Perifer
Penyebab paling umum adalah kerusakan saraf perifer, sering terjadi pada penderita diabetes. Saraf yang rusak mengirimkan sinyal nyeri atau panas ke otak meskipun tidak ada rangsangan nyata.
2. Defisiensi Vitamin B
Kekurangan vitamin B12, B6, dan B1 dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Salah satu gejalanya adalah rasa panas atau kesemutan pada telapak kaki.
3. Infeksi Jamur (Athlete’s Foot)
Infeksi jamur pada kulit kaki dapat menimbulkan rasa panas, gatal, dan kadang nyeri terutama di malam hari saat kaki tertutup.
4. Aliran Darah Tidak Lancar
Penyumbatan atau penurunan aliran darah di kaki, seperti akibat varises atau penyakit arteri perifer, bisa menyebabkan sensasi panas atau terbakar.
5. Stres dan Kecemasan
Stres berkepanjangan dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan sensitivitas tubuh, termasuk timbulnya rasa panas di kaki saat tubuh rileks di malam hari.
Siapa yang Berisiko?
Beberapa kelompok lebih rentan mengalami kondisi ini, antara lain:
-
Penderita diabetes
-
Lansia
-
Orang yang sering berdiri lama
-
Pengguna alkohol berat
-
Penderita gangguan ginjal atau hati
-
Perokok aktif
Gejala Tambahan yang Perlu Diperhatikan
Apabila rasa panas disertai dengan gejala lain, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Beberapa gejala tambahan yang patut diwaspadai:
-
Kesemutan atau mati rasa di kaki
-
Nyeri tajam yang datang tiba-tiba
-
Perubahan warna atau bentuk kaki
-
Kelemahan otot atau sulit berjalan
-
Luka yang tidak kunjung sembuh di telapak kaki
Tips Mengurangi Rasa Panas di Telapak Kaki
Untuk membantu meringankan gejala dan mencegah kondisi semakin parah, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
-
Rendam Kaki dengan Air Dingin
Rendaman air dingin selama 10–15 menit sebelum tidur dapat membantu menenangkan saraf dan mengurangi sensasi terbakar. -
Gunakan Krim Pendingin atau Minyak Esensial
Krim berbahan mentol atau minyak peppermint bisa memberikan efek sejuk pada kaki. -
Gunakan Kaus Kaki dari Bahan Alami
Pilih kaus kaki berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak memicu iritasi. -
Konsumsi Vitamin Sesuai Kebutuhan
Pastikan asupan vitamin B tercukupi melalui makanan bergizi atau suplemen (dengan konsultasi dokter). -
Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap normal dapat mengurangi risiko komplikasi saraf.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter apabila:
-
Rasa panas berlangsung terus-menerus dan mengganggu tidur
-
Disertai gejala mati rasa atau nyeri ekstrem
-
Mengganggu aktivitas harian
-
Tidak membaik meskipun sudah mencoba pengobatan rumahan
Diagnosis yang tepat sangat penting untuk penanganan yang sesuai. Tes darah, pemeriksaan saraf, hingga pemeriksaan fisik mungkin dibutuhkan.
Penutup
Sensasi panas di telapak kaki bukanlah kondisi yang harus diabaikan, terlebih jika terjadi terus-menerus. Dengan mengenali penyebabnya dan melakukan tindakan pencegahan, Anda bisa menjaga kesehatan saraf dan tidur lebih nyenyak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional apabila gejala tidak membaik.
Menjaga gaya hidup sehat, berolahraga teratur, serta memperhatikan asupan nutrisi adalah kunci utama menjaga kesehatan kaki dan sistem saraf secara keseluruhan.