Gresik (Redaksipost.com) – Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan mobil BMW bernomor polisi P 805 NI terjadi di ruas jalan Tol Krian–Gresik, Jawa Timur, Sabtu malam (5/4/2025). Kendaraan sedan berwarna hitam itu dilaporkan meluncur dari ujung jalan tol yang belum selesai dibangun, lalu terjun bebas ke area di bawahnya.
Insiden ini terjadi saat pengemudi berusaha mengakses jalur menuju Tol Kebomas. Namun, karena terlalu mengikuti arahan dari aplikasi peta digital, mobil tersebut justru melaju ke arah yang salah hingga akhirnya melewati batas jalan yang belum terhubung.
Ada Celah di Pembatas Jalan
Meski pihak pengelola jalan tol telah memasang rambu petunjuk arah dan pembatas di lokasi, ternyata masih terdapat celah cukup lebar yang memungkinkan satu unit kendaraan melintas. Celah inilah yang dimanfaatkan secara tidak sengaja oleh pengemudi yang mengira jalan di depannya masih berlanjut.
“Di lokasi sebenarnya sudah ada pembatas serta rambu hijau menuju Bomas Gresik dan Lamongan, tapi celah tersebut belum tertutup sempurna,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
Terjun dari Ketinggian Lima Meter
Mobil yang dikemudikan oleh Mohrudi Heru, warga Surabaya, bersama seorang penumpang bernama Endang Sri Wahyuni, tanpa sadar terus melaju hingga keluar dari ujung tol yang terbuka. Akibatnya, kendaraan itu jatuh dari ketinggian sekitar lima meter dan menghantam taman di bawah jalan.
Bagian depan mobil mengalami kerusakan parah, namun kedua penumpangnya dinyatakan selamat dan hanya mengalami luka ringan. Mereka langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.
“Beruntung korban dalam kondisi sadar dan luka yang diderita tidak membahayakan nyawa,” ujar Aswoko.
Peringatan untuk Tidak Bergantung Sepenuhnya pada Aplikasi Navigasi
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden akibat penggunaan aplikasi navigasi secara berlebihan tanpa memperhatikan kondisi sekitar. Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara agar tetap waspada, terutama ketika berkendara di wilayah yang masih dalam tahap pembangunan atau minim penerangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk segera menutup celah yang masih terbuka agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Aswoko.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi semua pengguna jalan agar tidak hanya terpaku pada layar ponsel, tetapi juga memastikan arah dan jalur yang dilalui aman dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.