China mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas jaringan observatorium lingkungan atmosfernya dengan membangun tambahan sepuluh observatorium baru yang dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun 2026. Langkah ini akan memperkuat keberadaan sejumlah observatorium yang sudah ada di negara tersebut, termasuk tujuh observatorium tingkat regional dan satu observatorium global yang sudah beroperasi.
Pengumuman ini disampaikan oleh Zhang Peng, Direktur Jenderal Pusat Pengamatan Meteorologi Badan Meteorologi China (China Meteorological Administration/CMA), dalam sebuah pernyataan yang dibuat pada Kamis, 5 September 2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam upacara pembukaan Lokakarya Internasional mengenai Gas Rumah Kaca dan Perubahan Iklim yang berlangsung di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, Provinsi Qinghai, China barat laut. Acara ini juga menandai peringatan 30 tahun beroperasinya Observatorium Baseline Waliguan.
Observatorium Baseline Waliguan, yang terletak pada ketinggian lebih dari 3.800 meter di atas permukaan laut di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, telah berfungsi sebagai observatorium pengamatan atmosfer global sejak mulai beroperasi pada 17 September 1994. Dalam perayaan tersebut, Zhang Peng menegaskan pentingnya observatorium ini dalam konteks penelitian atmosfer global.
Paolo Laj, kepala Program Pengamatan Atmosfer Global di Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO), menyebut Observatorium Waliguan sebagai satu-satunya stasiun baseline yang melakukan pengukuran atmosfer di kawasan Asia dengan ketinggian yang tinggi. “Ketika Anda melakukan pengukuran di ketinggian tinggi, Anda mengurangi pengaruh dari sumber lokal, sehingga Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang atmosfer global. Pengukuran yang dilakukan di Gunung Waliguan sangat krusial untuk pemahaman kita tentang atmosfer,” ujar Laj.
Lokakarya yang berlangsung selama dua hari ini diselenggarakan di dua lokasi, yaitu Xining, ibu kota Provinsi Qinghai, dan wilayah Gonghe di Prefektur Otonom Etnis Tibet Hainan, Qinghai. Acara ini menghadirkan lebih dari 130 pakar dan akademisi dari berbagai institusi lokal dan internasional yang akan bertukar pandangan dan berdiskusi mengenai berbagai isu penting. Topik-topik yang akan dibahas meliputi pengembangan jaringan pemantauan gas rumah kaca dan perubahan iklim di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, serta penilaian penyerap karbon dan penghitungan nilai ekologis dari ekosistem pegunungan.
Dengan tambahan sepuluh observatorium ini, China berharap dapat memperkuat kapasitas pengamatan atmosfernya dan berkontribusi lebih signifikan terhadap upaya global dalam memahami dan mengatasi perubahan iklim.