Jakarta, REDAKSIPOST.COM – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet, dan salah satu menteri yang disebut-sebut akan dicopot dari jabatannya adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Menurut informasi yang beredar di lingkungan Istana, posisi Satryo akan digantikan oleh Brian Yuliarto, seorang akademisi dan profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana terkait kabar tersebut.
Dihantam Kontroversi Sejak Awal Menjabat
Seperti yang dikutip dari Headline.co.id, Sejak menjabat di Kabinet Merah Putih selama lebih dari 100 hari, nama Satryo Soemantri Brodjonegoro tak lepas dari berbagai kontroversi. Sejumlah kebijakan dan gaya kepemimpinannya menuai protes, bahkan dari para aparatur sipil negara (ASN) di kementerian yang dipimpinnya.
Salah satu insiden yang paling menggemparkan terjadi pada Senin (20/1/2025), ketika ratusan ASN Ditjen Dikti Kemendikti Saintek menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kemendikti Saintek.
Para ASN membawa spanduk bertuliskan:
🛑 “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri!”
🛑 “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga!”
Mereka menuntut keadilan atas dugaan pemecatan sepihak yang dialami oleh Neni Herlina, seorang Prahum Ahli Muda sekaligus Pj. Rumah Tangga Setditjen Diktiristek.
Dituding Pemarah dan Kasar, Satryo Membantah
Dilansir dari laman Berita Headline, Tak hanya soal pemecatan, Satryo juga dikabarkan memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter. Beberapa pegawai di Kemendikti Saintek mengaku bahwa sang menteri sering menunjukkan sikap temperamental, bahkan disebut melakukan tindakan fisik terhadap bawahannya.
Namun, tuduhan ini langsung dibantah oleh Satryo. Ia menyebut bahwa unjuk rasa yang dilakukan ASN hanyalah upaya dari pihak-pihak yang tak ingin dimutasi.
“Tidak ada sama sekali, itu tidak benar,” tegasnya saat ditemui usai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Aula Barat ITB, Senin (20/1/2025).
Menurut Satryo, ada beberapa pegawai di kementeriannya yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan baru yang ia terapkan, sehingga memilih untuk melakukan aksi protes.
Dipersoalkan DPR, Dipanggil ke Komisi X
Tak berhenti di situ, Satryo juga harus menghadapi panggilan dari Komisi X DPR RI pada Kamis (23/1/2025).
Dalam rapat yang berlangsung tertutup, Satryo diduga diminta untuk memberikan klarifikasi terkait berbagai isu yang menyeret namanya. Namun, hingga kini, belum ada bocoran mengenai hasil pertemuan tersebut.
Akankah Satryo Resmi Dicopot?
Kabar reshuffle kabinet yang menyebut nama Satryo semakin santer terdengar. Jika benar terjadi, maka ini akan menjadi reshuffle pertama di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Publik pun kini menanti pengumuman resmi dari Istana terkait nasib Satryo dan siapa yang akan menggantikannya di posisi Mendiktisaintek.
Sementara itu, berbagai spekulasi terus berkembang. Apakah ini benar-benar murni keputusan Presiden? Atau ada faktor lain yang membuat Satryo harus lengser?
Ikuti terus perkembangan berita ini hanya di Redaksipost.com!