(Redaksipost.com) – Geger video viral yang memperlihatkan narapidana tengah berpesta di dalam ruang tahanan berujung pada pencopotan dua pejabat penting di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru. Kedua pejabat tersebut adalah Kepala Rutan Bastian Manalu dan Kepala Pengamanan Arie Jelfri, yang resmi diberhentikan dari jabatannya pada Rabu (16/4/2025).
Pencopotan itu dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Maizar, yang menyatakan bahwa langkah tersebut diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian dalam pengawasan rutan.
“Karena mereka bertanggung jawab terhadap situasi dan kondisi di dalam rutan, keduanya sementara waktu dibebastugaskan untuk menjalani pemeriksaan internal,” kata Maizar kepada media.
Jabatan Diisi Pelaksana Harian
Untuk mengisi kekosongan jabatan, Nimrot Sihotang, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pengamanan, Perawatan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Riau, ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Karutan Pekanbaru.
“Kami sudah menunjuk Plh untuk menjalankan tugas Karutan sementara waktu. Saat ini pengganti berasal dari internal Kanwil,” jelas Maizar.
Video Viral Ungkap Dugaan Narkoba dan Identitas Napi
Kasus ini mencuat setelah sebuah video yang memperlihatkan sekelompok tahanan berpesta dalam sel beredar luas di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh mantan Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, melalui akun Instagram pribadinya, @manangsoebeti_official, pada Selasa (14/4/2025).
Dalam video itu, tampak beberapa pria asyik berpesta, dengan dugaan kuat adanya konsumsi minuman keras dan narkoba. Bahkan, terlihat benda mencurigakan yang menyerupai alat hisap sabu. Sejumlah tahanan juga tampak bebas menggunakan ponsel, hingga berjoget dalam suasana layaknya hiburan malam.
“Sepertinya saya kenal dengan pria yang bersandar di tembok, pakai kacamata itu,” tulis Manang dalam unggahan videonya.
Unggahan tersebut sontak viral, dengan lebih dari 5.800 likes dan ratusan komentar dari warganet yang menyayangkan lemahnya pengawasan di balik jeruji besi.
Terseret Bandar Narkoba?
Sosok yang disebut-sebut dalam video diduga kuat adalah BH (33), seorang narapidana kasus narkoba yang dikenal sebagai pemasok jaringan Pangeran Hidayat Pekanbaru. BH sebelumnya ditangkap oleh Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau di persembunyiannya di Perumahan Modena Regency, Kota Batam, pada Agustus 2024.
Jika benar BH terlibat dalam pesta tersebut, maka skandal ini bisa menyeret lebih dalam berbagai pihak, termasuk potensi pelanggaran oleh petugas lapas.
Komitmen Penegakan Disiplin
Maizar menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran, baik dari narapidana maupun petugas yang terlibat. Proses pemeriksaan akan terus berlanjut untuk memastikan seluruh fakta terungkap.
“Kami tidak akan mentolerir pelanggaran apa pun. Siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk petugas, akan dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya.