Jombang (Redaksipost.com)– Sebuah masjid di Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Jombang, menarik perhatian masyarakat karena melaksanakan salat tarawih dengan durasi yang sangat singkat. Setiap malam, masjid ini dipadati jamaah yang ingin mengikuti ibadah dengan tempo cepat.
Pada Sabtu (1/3) malam, suasana di sekitar masjid terlihat penuh sesak. Tak hanya di dalam masjid, jamaah juga memenuhi halaman hingga pekarangan rumah warga sekitar. Kecepatan pelaksanaan salat menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang, terutama kalangan muda, memilih masjid ini untuk melaksanakan tarawih.
“Di sini memang cepat salatnya, jadi banyak yang tertarik, khususnya anak-anak muda,” ujar Asdhaq Fillah (25), salah satu jamaah.
Setiap Ramadan, masjid ini menjadi tujuan utama bagi warga yang ingin menunaikan tarawih dalam waktu singkat. Jika di masjid lain salat tarawih biasanya berlangsung lebih dari 30 menit, di masjid ini hanya memakan waktu sekitar 7 hingga 10 menit.
“Kalau di sini cepat sekali, 7-10 menit sudah selesai tarawihnya,” tambahnya.
Salat tarawih di masjid ini tetap dilaksanakan dalam 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Namun, imam memimpin dengan bacaan yang sangat cepat, baik dalam membaca surat Al-Fatihah maupun surat pendek lainnya. Gerakan rukuk dan sujud juga dilakukan dengan tempo tinggi.
Muhammad Agus, salah satu pengurus masjid, mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1990-an, ketika ayahnya masih menjadi imam di masjid tersebut.
“Sejak saya kecil, memang sudah seperti ini cara pelaksanaan tarawih di sini, cepat sekali,” jelasnya.
Meski berlangsung cepat, Agus menegaskan bahwa seluruh syarat dan rukun salat tetap diperhatikan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias, dan jamaah yang datang juga sangat banyak,” pungkasnya.
Fenomena salat tarawih super cepat ini pun menuai beragam reaksi dari masyarakat dan warganet, dengan sebagian mendukung sebagai bentuk trad.