Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, terus meningkat akibat serangan militer Israel yang intensif. Data terbaru mengungkapkan bahwa hingga saat ini, total korban jiwa telah mencapai 37.900 orang.
Menurut laporan dari AFP pada Senin (1/7/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai oleh Hamas melaporkan bahwa lebih dari 37.900 orang telah kehilangan nyawa mereka dalam periode lebih dari sembilan bulan terakhir sejak Israel melancarkan serangan ke wilayah tersebut. Angka tersebut juga mencakup sedikitnya 23 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Selain itu, sebanyak 87.060 orang dilaporkan terluka di Jalur Gaza sejak dimulainya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel di Gaza terus berlangsung dengan intensitas yang semakin meningkat. Salah satu insiden yang paling mengejutkan adalah laporan mengenai sebuah tank militer Israel yang melindas seorang wanita lanjut usia Palestina di depan anak laki-lakinya di Gaza City, Jalur Gaza. Wanita tersebut, yang berusia 65 tahun, sudah dalam kondisi terluka akibat serangan sebelumnya oleh pasukan Israel.
The New Arab melaporkan pada Senin (1/7) bahwa kelompok pemantau hak asasi manusia, Euro-Med Monitor, mencatat beberapa insiden di mana tank-tank Israel menabrak dan melindas warga sipil Palestina selama perang yang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas sejak Oktober tahun lalu.
Salah satu insiden tragis tersebut terjadi di Gaza City pada Kamis (27/6) minggu lalu, ketika seorang wanita Palestina bernama Safiya Hassan Musa Al-Jamal (65) dilindas oleh tank Israel setelah dia terluka oleh pasukan Tel Aviv yang menyerbu rumahnya. Anak laki-laki Safiya, Muhannad Al-Jamal, menyaksikan langsung kejadian mengerikan tersebut.
Muhannad menceritakan bahwa insiden itu dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat ketika pasukan Israel pertama kali memasuki area Shejaiya, memaksa ibunya, tiga saudara perempuannya, dan keponakannya turun ke lantai pertama untuk menghindari gempuran dan tembakan. Menurutnya, pasukan Israel kemudian mengepung rumah mereka, menyebabkan kerusakan parah dan melukai ibunya sebelum akhirnya tank Israel melindas wanita tua tersebut di depan mata keluarganya.
Keadaan di Gaza semakin memburuk seiring dengan berlanjutnya serangan dari pihak Israel. Warga sipil Palestina menjadi korban dalam konflik yang semakin hari semakin brutal. Banyak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga tercinta.
Sementara itu, di kancah internasional, seruan untuk menghentikan kekerasan dan menemukan solusi damai terus bergema. Meskipun demikian, situasi di lapangan masih jauh dari kata damai, dengan serangan dan balasan yang tak kunjung mereda.
Konflik ini tidak hanya menyebabkan kerugian jiwa yang besar, tetapi juga memicu krisis kemanusiaan yang mendalam di Gaza. Akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan obat-obatan menjadi semakin sulit, memperparah penderitaan warga yang sudah terluka oleh perang berkepanjangan.
Upaya-upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan dan mencapai gencatan senjata harus terus diintensifkan untuk menghindari lebih banyak korban dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan. Dunia internasional memiliki tanggung jawab untuk membantu mengakhiri penderitaan ini dan mendukung upaya perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.