Serang, Banten (Redaksipost.com) – Seorang pemuda asal Kota Serang, Banten, bernama Fahrul Abdillah alias Faung (29), meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh dua anggota TNI aktif dan dua warga sipil. Peristiwa tragis ini terjadi dalam dua insiden terpisah pada Selasa dini hari, 15 April 2025.
Kejadian Pertama: Pengeroyokan di Jalan Veteran
Insiden awal terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Jalan Veteran, Kota Serang. Saat itu, korban diduga dikeroyok secara brutal oleh empat pelaku, termasuk dua oknum TNI yang saat ini telah diamankan oleh Polisi Militer.
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahudin, menyampaikan bahwa pemukulan dilakukan secara sadis dan berulang kali mengenai bagian kepala serta tubuh korban. “Korban dipukul oleh empat orang, termasuk dua anggota TNI, menggunakan tangan kosong ke bagian vital tubuhnya. Akibat luka parah yang diderita, korban langsung terjatuh dan tak sadarkan diri di tempat kejadian,” ujarnya, Minggu (20/4/2025).
Korban kemudian dibawa ke RS Sari Asih dan dirujuk ke RSUD Banten untuk penanganan lebih lanjut. Namun, meski sempat mendapat perawatan intensif, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Fahrul dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 18 April 2025.
Insiden Kedua: Penyerangan di Cipocok Jaya
Beberapa jam setelah peristiwa pertama, sekitar pukul 05.00 WIB, kelompok pelaku diduga kembali melakukan aksi kekerasan di sebuah kontrakan yang terletak di belakang Kantor Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Kali ini, korbannya adalah seorang penjaga kos yang diduga memperhatikan aktivitas mencurigakan dari para pelaku. Saksi mata di lokasi mengatakan, pelaku langsung menyerang korban secara membabi buta.
“Mereka pakai tangan kosong, botol minuman keras, bahkan kipas angin dipakai untuk memukul. Botolnya sempat dipecahkan di kepala korban berkali-kali,” ungkap seorang saksi yang tak ingin disebutkan namanya, dikutip dari akun media sosial @lagi.viral.
Dugaan bahwa para pelaku dalam kondisi mabuk turut mencuat, setelah beredar video yang menunjukkan mereka sebelumnya menghabiskan waktu di tempat hiburan malam.
Proses Hukum: TNI dan Sipil Ditangani Terpisah
Dua prajurit TNI yang terlibat, salah satunya berinisial Pratu MI, telah diamankan oleh Denpom III/4 Serang dan tengah menjalani pemeriksaan internal. Sementara dua pelaku sipil, berinisial MS dan JH, ditangani oleh jajaran Satreskrim Polresta Serang Kota.
“Empat orang terduga pelaku sudah kami identifikasi. Dua di antaranya dari unsur militer, dan keduanya kini ditahan oleh Denpom Serang untuk diproses sesuai aturan militer,” ujar Kompol Salahudin.
Penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan secara terpisah oleh pihak kepolisian dan Denpom. Pihak militer menegaskan akan bersikap transparan dan memproses anggotanya yang terbukti bersalah tanpa tebang pilih.
Jenazah Fahrul Abdillah telah dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Berdasarkan dokumen resmi Denpom III/4 Siliwangi bernomor TBLP/IV/2025, laporan pengaduan terhadap Pratu MI masuk pada Kamis, 17 April 2025 pukul 13.00 WIB.
Foto-foto kondisi korban yang beredar menunjukkan luka parah di wajah dan tubuh, memperkuat dugaan adanya unsur kekerasan berat dalam peristiwa tersebut.